Produksi Kopi Petani Buleleng Melimpah, Ini Faktanya Versi Dinas Pertanian
Senin, 18 Oktober 2021 – 06:56 WIB
Sehingga tidak tergantung pada tengkulak.
Ujungnya akan tercipta pasar yang berkeadilan,” ujar Made Sumiarta.
Made Sumiarta mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan masalah di hulu.
Yakni mendorong petani melakukan pengelolaan lahan secara profesional.
Mereka diminta melakukan budidaya dengan mengedepankan kualitas.
“Pengelolaan lahan sebisa mungkin dilakukan secara organik.
Buah kopi yang dipetik juga sebisa mungkin petik merah.
Sehingga nilai jualnya juga lebih tinggi,” beber Sumiarta.
Produksi kopi petani Buleleng sebenarnya melimpah. Namun, para petani versi Dinas Pertanian ada kendala di pemasaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News