Anak Tewas, Rumah Rata dengan Tanah, Begini Curhat Korban Gempa Karangasem
![Anak Tewas, Rumah Rata dengan Tanah, Begini Curhat Korban Gempa Karangasem - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2021/10/17/bupati-karangasem-i-gede-dana-turun-ke-lokasi-terparah-gunca-9ope.jpg)
bali.jpnn.com, AMLAPURA - Gempa berkekuatan 4,8 skala richter (SR) yang mengguncang Karangasem, Sabtu (16/10) dini hari pukul 04.18 Wita berlangsung begitu cepat.
Nyoman Puja, warga Dusun Jatituhu, Desa Ban, Karangasem, tak sempat menyelamatkan seluruh anggota keluarganya sampai petaka akhirnya datang.
"Rumah saya roboh, saya berusaha menyelamatkan anak dan istri saya dari reruntuhan bangunan.
Namun, anak saya paling kecil, saya temukan sudah meninggal dunia terkena runtuhan atap dan batako," ujar Nyoman Puja.
Nyoman Puja harus kehilangan anak bungsunya, I Luh Meryani, 3.
Musibah ini tidak hanya membuatnya kehilangan anak kandung, tetapi juga tempat tinggalnya.
Rumah satu-satunya rata dengan tanah.
Dalam kondisi kalut, Nyoman Puja harus menggelar upacara pemakaman anaknya yang meninggal dalam situasi bencana.
Anak bungsu tewas, rumah rata dengan tanah, Nyoman Puja, korban gempa Karangasem curhat tidak punya apa-apa lagi dan berharap bantuan pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News