Jembrana Kehilangan Pendapatan dari Uji KIR Rp650 Juta, Ini Penyebabnya

Jumat, 01 Oktober 2021 – 00:15 WIB
Jembrana Kehilangan Pendapatan dari Uji KIR Rp650 Juta, Ini Penyebabnya - JPNN.com Bali
Bupati Jembrana Nengah Tamba saat melakukan sidak ke tempat KIR di Desa Kaliakah, Negara, Jembrana. (Istimewa)

bali.jpnn.com, JEMBRANA - Selama tahun 2021, Pemkab Jembrana kehilangan pendapatan dari potensi retribusi pengujian kendaraan bermotor sebesar Rp650 juta.

Setelah vakum selama setahun, tempat pengujian kendaraan bermotor atau Uji KIR dipastikan beroperasi lagi pada tahun 2022 mendatang.

Hal ini terjadi setelah Pemkab Jembrana sudah memiliki alat yang sesuai standar dari Kementerian Perhubungan.

Kepala Bidang Perhubungan, I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, setahun terakhir Uji KIR di Jembrana vakum lantaran Dinas Perhubungan tidak memiliki alat sesuai standar dari Kementerian Perhubungan.

Mulai dari breaks tester dan sistem bukti lulus uji elektronik.

Selama setahun, pihaknya mulai melakukan pengadaan barang untuk memenuhi kebutuhan alat yang sesuai standar.

“Sekarang alatnya sudah datang dan akan dipasang,” ujar I Gusti Agung Kade Oka Diputra dilansir dari Radarbali.id.

Namun, setelah alat terpasang, belum bisa langsung digunakan.

Pemkab Jembrana sepanjang 2021 kehilangan pendapatan dari Uji KIR sebesar Rp650 juta
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News