Rasa Kopi Pucaksari Buleleng Belum Penuhi Standar, Ini Rasan-rasan Bupati Agus

Rabu, 29 September 2021 – 01:15 WIB
Rasa Kopi Pucaksari Buleleng Belum Penuhi Standar, Ini Rasan-rasan Bupati Agus - JPNN.com Bali
Petani kopi Pucaksari tengah memanen kopi di kebun kopinya. (Eka Prasetya/Radarbali.id)

Kalau di Brazil panennya sedang turun, harga kopi Indonesia naik.

Itu artinya peluang ekspor ada dan besar.

Ini peluang yang harus ditangkap.

Makanya saya sering katakan, pengelolaan pasca-panen hal yang penting,” tegasnya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Made Urip mengakui potensi kopi Buleleng sangat besar.

Utamanya di Desa Pucaksari, Bongancina, Tista, Sepang, dan Sepang Kelod.

Kopi menjadi komoditas perkebunan utama di wilayah itu.

Ia berjanji akan memfasilitasi bantuan penguatan modal bagi kelompok tani.

Rasa kopi Pucaksari Buleleng belum penuhi standar. Karena itu, Bupati Agus minta Dinas Pertanian membuat standarisasi agar bisa masuk pasar dunia
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News