Konflik Agraria di Sumberklampok Sisakan Nasib Eks Pengungsi Timtim
Sabtu, 25 September 2021 – 22:51 WIB

Kepala Kantor Pertanahan Buleleng Komang Wedana (kiri) bersama dengan Kapolres Buleleng dr I Nyoman Sutjidra (kanan) saat peringatan UU Pokok Agraria. (Eka Prasetya/Radarbali.id)
Sedangkan yang eks Timtim ini mereka di lahan punya kementerian.
Jadi, ini sedang berproses, karena persoalannya berbeda.
Kami yakin hal ini bisa selesai,” kata Wagub Sutjidra dilansir dari Radarbali.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, konflik agraria di Desa Sumberklampok, belum tuntas sepenuhnya.
Masih ada 119 kepala keluarga eks Timtim yang menempati lahan hutan produksi terbatas.
Dulunya mereka melakukan eksodus dari Timtim saat masa jajak pendapat.
Warga ini pun diizinkan menempati lahan di kawasan Sumberklampok.
Tetapi, hingga kini tak ada kepastian hak lahan yang didapat warga. (rb/eps/pra/JPR)
Konflik agraria di Desa Sumberklampok sisakan nasib eks pengungsi Timtim. Ada 119 KK eks Timtim yang menempati lahan hutan produksi terbatas milik KLHK.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News