Sosiolog Unud Bali Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

Sabtu, 11 September 2021 – 20:35 WIB
Sosiolog Unud Bali Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19 - JPNN.com Bali
Wisatawan mulai menikmati keindahan pantai di Bali setelah sekian lama ditutup akibat penyebaran covid-19 di Pulau Dewata. Foto: Antara/Ayu Khania Pranishita

bali.jpnn.com, DENPASAR - Bagi masyarakat jangan bersuka cita dahulu setelah Gubernur Bali Wayan Koster membuka mal, pusat perbelanjaan dan objek wisata 50 persen dari kapasitas.

Sosilog Universitas Udayana (Unud) Wahyu Budi Nugroho justru masyarakat waspada dengan potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Bali.

“Yang paling diwaspadai dengan kebijakan ini adalah fenomena gelombang ketiga Covid-19,” ujar Wahyu Budi Nugroho di Denpasar.

Karena itu, Wahyu meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bukan saja tetap memakai masker, tetapi menghindari kerumunan di tempat terbuka.

Apalagi, dunia saat ini tengah mewaspadai munculnya varian MU yang pertama kali terdeteksi di Kolombia.

“Negara-negara yang awalnya mempopulerkan istilah revenge travel (peningkatan wisatawan) adalah mereka yang sudah memvaksin lebih dari 50 persen penduduknya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Nah, ini yang sebenarnya jadi perhatian banyak pihak," kata Wahyu Budi Nugroho.

Sosiolog Unud Wahyu Budi Nugroho mengingatkan potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Bali pasca Gubernur Koster membuka mal dan objek wisata
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News