Bangkai Burung Pipit Dikubur di Setra Pering, Ini Analisis Penyebab Kematian

Jumat, 10 September 2021 – 12:36 WIB
Bangkai Burung Pipit Dikubur di Setra Pering, Ini Analisis Penyebab Kematian - JPNN.com Bali
Ratusan burung Pipit jatuh di bawah pohon asem di Setra Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (9/9). (Istimewa)

"Sampel sudah diambil  untuk dibawa BKSDA, tapi belum bisa berkomentar terkait hasilnya, menunggu dari BKSDA saja," kata Made Santiarka.

Dugaan sementara, burung-burung tersebut bergelimpangan setelah bulunya basah akibat diterpa hujan deras.

Terlebih menurutnya, ribuan burung ini saling bertumpuk dengan temannya saat hujan turun untuk menghangatkan badan.

"Ketika hujan ini, tekanan udara menjadi rendah sehingga mereka jadi tidak bisa terbang. Yang terinjak, bulunya basah, langsung jatuh dan mati, kalau yang bisa kering dia langsung bisa terbang," pungkasnya. (bx/ras/man/JPR)

Pemangku Pura Prajapati bersama warga setempat akhirnya mengubur bangkai burung pipit kemarin di Setra Pering. Dugaan sementara, burung mati karena bulu basah

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News