Di Balik Proyek Shortcut Mengwi – Singaraja: Kerap Terima Intimidasi, Terpaksa Terima Ganti Rugi

Jumat, 03 September 2021 – 09:29 WIB
Di Balik Proyek Shortcut Mengwi – Singaraja: Kerap Terima Intimidasi, Terpaksa Terima Ganti Rugi - JPNN.com Bali
Syafrudin menunjukkan form ganti rugi lahan yang tidak sesuai. (Eka Prasetya/Radarbali.id)

Menurutnya, 36 KK memilih untuk mundur dan menerima semua yang didapat.

Walaupun hasil ganti rugi yang mereka dapatkan tidak sesuai.

Hal itu dikarenakan adanya intimidasi dari oknum perangkat desa.

Bentuk intimidasi yang didapatkan masyarakat berbeda-beda.

Tekanan itu memaksa 36 KK mundur saat beberapa rekannya terus memperjuangkan hak yang seharusnya menjadi milik mereka.

“Bentuk intimidasi yang saya rasakan itu saya ditakut-takuti, kalau saya tidak setuju atau tidak terima saya dianggap melawan pemerintah, dan itu berakibat fatal,” ujarnya.

Kemungkinan yang paling buruk, tanah warga bisa diambil paksa dan uang yang seharusnya mereka peroleh tidak didapatkan.

“Intimidasi itu ya dari perangkat desa sendiri,” jelasnya.

Proyek shortcut Mengwi - Singaraja masih menyisakan persoalan pembebasan lahan. Masih ada 16 KK yang menolak karena ganti rugi yang tidak sesuai.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News