Ikan Hias dari Benua Afrika Rusak Ekosistem Danau Buyan dan Tamblingan Buleleng
Berdasar fakta tersebut, Bupati Agus menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng melakukan pelepasan ikan secara reguler di Danau Buyan dan Danau Tamblingan.
Sehingga kondisi hayati di kedua danau itu kembali pulih.
Perintah bupati langsung direspons Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana.
Kata Putra Aryana, tiap bulan ada 20 ribu ekor ikan nila yang dilepas di kedua danau tersebut. Masing-masing akan diberi jatah 10 ribu ekor ikan nila.
“Nanti yang kami lepas itu yang panjangnya 7-9 centimeter. Karena kalau di bawah itu, masih bisa dimangsa predator. Mudah-mudahan ini bisa menjaga keberlanjutan ekosistem di danau ini,” kata Putra.
Pihaknya juga telah meminta pada kelompok nelayan di Desa Pancasari maupun Desa Munduk, agar memerhatikan populasi ikan zebra.
Apabila menemukan ikan zebra, warga diminta membawa ikan tersebut ke tepi danau. Sehingga populasi ikan zebra bisa berkurang secara bertahap. (rb/eps/pra/JPR)
Ikan zebra sendiri dikenal sebagai ikan hias air tawar yang berasal dari benua Afrika. Keberadaan ikan tersebut kini malah merusak ekosistem di dua danau itu
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News