Isoter di Jembrana Terbatas, Satgas Manfaatkan Gedung SD dan Bumdes

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr. I Gust Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, meski saat ini sudah ada tempat isolasi terpusat di rumah sakit, hotel dan sejumlah asrama sekolah dan koramil jumlahnya terbatas.
Karena itu, Satgas masih membutuhkan tempat isolasi lagi karena masih ada warga yang positif menjalani isolasi mandiri.
Untuk diketahui, kasus aktif covid-19 di Jembrana saat ini mencapai 800 orang. Untuk kapasitas Isoter ada 350 tempat tidur dengan tingkat keterisian 90 persen.
“Akhirnya banyak yang melakukan isolasi mandiri,” kata dr. Oka Parwata. Kapasitas tempat isolasi di desa cukup untuk 10 tempat tidur.
“Mekanismenya pengawasan nanti akan bergabung dengan desa untuk melakukan pemantauan terhadap OTG yang isolasi di desa,” pungkasnya. (rb/bas/yor/JPR)
Satgas berencana melakukan isolasi terpusat (Isoter) di masing-masing desa dengan memanfaatkan gedung sekolah dan Bumdes di wilayah setempat.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News