AMP Tuding PGN dan Keris Bali Pemicu Bentrok Fisik, Bongkar Alasan Demo Pagi Pukul 06.00
"Ada kekerasan verbal berupa kata-kata rasis dari Ormas Reaksioner (Patriot Garuda Nusantara, Red).
Baca Juga:
Misalnya, menyebut kami jarang mandi, seperti binatang, dan sebagainya," kata Yesaya.
Aksi-aksi provokatif dari pihak PGN, menurut Yesaya, menjadi pemicu pecahnya bentrok fisik antarkelompok massa yang berhadapan.
Adanya rencana aksi pengadangan dari PGN Bali, lanjut Yesaya, membuat pihaknya memutuskan untuk memajukan jadwal aksi dari seharusnya pukul 10.00 Wita menjadi pukul 06.00 Wita.
Tak hanya itu.
Yesaya Gobay juga menyebut aksi pengadangan dari PGN Bali dan massa Keris Bali menjadi penyebab gagalnya massa AMP Bali berunjuk rasa di depan Kantor Konjen Amerika Serikat.
"Aksi tersebut tidak berjalan sampai ke titik aksi, karena pihak ormas reaksioner PGN melakukan tindakan anarkis berupa pengadangan, pemukulan dan pelemparan batu, kayu, botol minuman," beber Yesaya.
Namun, berdasar video yang beredar, justru AMP Bali yang mempersenjatai dirinya dengan kayu dan melakukan pelemparan batu kepada ormas, pecalang dan kepolisian.
Ketua AMP Komite Bali Yesaya Gobay menuding ormas PGN dan Keris Bali pemicu bentrok fisik sehingga rencana aksi mereka menggelar demo di Konjen AS gagal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News