Komnas HAM Respons Aksi Represif PGN Bubarkan PWF di Bali, Minta Kapolri Turun Tangan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia merespons kasus penghalangan pelaksanaan Forum Air untuk Rakyat alias People’s Water Forum (PWF) di Bali oleh organisasi masyarakat (Ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) pada 20 – 21 Mei 2024.
Ormas PGN yang berafiliasi dengan Aliansi Gabungan Masyarakat Bali (AGMB) diketahui melakukan aksi pemaksaan dan mengintimidasi peserta forum, seperti merampas banner, baliho dan atribut agenda PWF.
Mereka juga melakukan kekerasan fisik terhadap beberapa peserta Forum Air untuk Rakyat.
Puncaknya kegiatan forum tersebut didatangi sejumlah Satpol PP dan organisasi masyarakat yang meminta kegiatan untuk dibubarkan.
“Penting Komnas HAM sampaikan, Bali senantiasa menjadi tempat perhelatan kegiatan berskala internasional.
Salah satunya saat ini adalah penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang membutuhkan pengamanan ekstra,” ujar Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi
Namun, kata Atnike Nova, pemerintah harus tetap menjunjung tinggi perlindungan HAM bagi setiap orang termasuk masyarakat sipil.
Menurut Atnike Nova, PWF sebagai sebuah inisiatif masyarakat sipil merupakan bentuk hak untuk berkumpul secara damai serta hak untuk berekspresi dan berpendapat.
Komnas HAM merespons aksi represif Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) membubarkan Forum Air untuk Rakyat alias PWF di Bali, minta Kapolri turun tangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News