AMP Bali Turun ke Jalan Peringati 60 Tahun Deklarasi Merdeka Papua Barat

bali.jpnn.com, DENPASAR - Mahasiswa asal Papua yang menjalani pendidikan perkuliahan di Bali terus menggaungkan kemerdekaan atas tanah Papua.

Rabu (1/12) besok, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dijadwalkan akan menggelar aksi demonstrasi di seputaran Renon, Denpasar.

Aksi yang akan dipusatkan di depan Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat itu dalam rangka memperingati 60 tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat.

Aksi ini sendiri diserukan secara terbuka oleh AMP Komite Bali bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) di sejumlah jejaring media sosial resminya, Selasa (30/11).

Dalam keterangan resminya, AMP Bali dan FRIWP kembali menyuarakan sejumlah tuntutan yang mendukung kemerdekaan atas Papua Barat.

Di antaranya menuntut demiliterisasi, pencabutan perpanjangan otonomi khusus di Papua, serta menuntut kebebasan untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.

"1 Desember 1961 merupakan hari bersejarah, di mana untuk pertama kalinya Bintang Kejora sebagai bendera Negara Papua Barat dikibarkan," kata Ketua AMP Komite Bali, Yesaya Gobay, dalam surat undangan aksi kepada awak media.

AMP dan FRIWP menuding pemerintah Indonesia telah melakukan praktik kolonialisme di tanah Papua, sehingga menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Bumi Cendrawasih.