Sosok Ketut Karjaya, Groundsman Stadion Kapten Dipta: Belajar Autodidak, Standar FIFA

Minggu, 16 Oktober 2022 – 17:00 WIB
Sosok Ketut Karjaya, Groundsman Stadion Kapten Dipta: Belajar Autodidak, Standar FIFA - JPNN.com Bali
Groundsman Stadion Kapten Dipta Ketut Karjaya mengamati pertumbuhan rumput zoysia matrella. Foto: Instagram @baliunitedfc

Akar rumput zoysia matrella kuat, membuat rumput jenis ini aman ketika bersentuhan langsung dengan sepul sepatu sepak bola.

Zoysia matrella biasanya ditanam menggunakan media pasir dan memiliki tingkat elastisitas yang sangat baik.

Stadion yang menggunakan rumput jenis ini membuat aliran bola sempurna menggelinding tanpa mengurangi kecepatannya karena tekstur akarnya sangat kuat.

Zoysia matrella bisa dibilang rumput manja karena harus disiram sekali setiap hari ditambah diberi pupuk.

Rumput tersebut juga minimal harus dipangkas per dua pekan dan dianjurkan hanya dipakai untuk pertandingan sepak bola.

“Saya selalu menyiram rumput setiap hari, memotong rumput harus tiga kali dalam seminggu dan pemberian pupuk setiap bulan.

Ini untuk menjaga agar rumput tetap terjaga,” beber Ketut Karjaya.

Karjaya merasa Stadion Dipta seperti rumah kedua dan rumput yang dirawatnya seperti seorang anak yang dijaga. Bila tidak datang dan berkunjung seperti ada yang dirindukan untuk disinggahi.

Mengenal sosok Ketut Karjaya, groundsman Stadion Kapten Dipta, Gianyar: belajar rumput secara autodidak, bangga kini berstandar FIFA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News