Persebaya Minta LIB Evaluasi Tes Usap PCR, Ini 4 Tuntutan Tim Bajul Ijo, Klir

Ketiga, LIB bisa menunjuk rumah sakit atau laboratorium yang kredibel sebagai rujukan dilakukannya tes PCR mandiri.
Keempat, LIB bisa menentukan batas waktu hasil tes mandiri bisa digunakan untuk menentukan pemain yang bisa tampil. Misal, 1 jam atau 2 jam sebelum kick off.
“Persebaya memiliki sikap bahwa pencinta sepak bola tanah air berhak mendapatkan penampilan terbaik dari klub kesayangan masing-masing.
Dan itu hanya bisa terwujud apabila prosedur tes PCR dilakukan dengan ideal berdasarkan ilmu pengetahuan,” kata pihak Persebaya dalam penjelasan resminya.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menegaskan tes usap PCR mandiri yang dilakukan Persebaya yang tidak dilaporkan dan berkoordinasi dengan PT LIB, tidak bisa dijadikan rujukan.
"Pada prinsipnya, tes PCR mandiri bagian dari penerapan prokes yang ketat oleh setiap klub.
PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator, yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma," ujar Sudjarno.
Hasil tes PCR itulah yang menjadi dasar untuk pertandingan Persebaya kontra Persipura pada Minggu malam lalu.
Persebaya Surabaya minta LIB evaluasi tes usap PCR, ini empat tuntutan tim Bajul Ijo, alasan kubu Persebaya klir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News