Kritik Koster Soal Tagline One Komando, Minta Krama Bali tak Khawatir, Makjleb!
bali.jpnn.com, DENPASAR - Calon Gubernur Bali Wayan Koster secara lugas dan terang benderang menjelaskan pertanyaan publik selama suksesi Pilkada Serentak November 2024.
Sebelumnya, pertanyaan yang sama berseliweran di platform media sosial dan kemudian ditanggapi dengan berbagai versi.
Belakangan pertanyaan publik ini kembali ditanyakan dalam forum terbuka saat Wayan Koster tampil sebagai pembicara pada acara yang digagas Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali di Jimbaran, Jumat sore (25/10).
Forum yang mewakili 1,2 juta warga yang bekerja di sektor pariwisata Bali ini kembali mempersoalkan tagline #one comando# yang digagas oleh salah satu pasangan calon (paslon) di Bali.
Dalam forum pariwisata itu ada peserta yang bertanya, "bagaimana jika gubernur tidak sejalur dengan pusat?".
Mendapat pertanyaan tersebut, Koster langsung menjelaskan secara lugas.
Pria asal Sambiran ini mengatakan, siapapun presiden terpilih maka dia harus menjalankan Undang-undang dan peraturan yang ada.
Koster mengatakan yang paling dikhawatirkan oleh warga Bali selama ini adalah jika Gubernur Bali itu berbeda partai dengan presiden dan dikuatirkan akan banyak mengalami hambatan dalam membangun Bali.
Menurut Koster, warga Bali tidak perlu khawatir soal perbedaan partai antara gubernur dan Presiden Prabowo lantaran semua ada aturan mainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News