Pencabutan Baliho Ganjar saat Kunker Jokowi Masih Picu Polemik, Sekda Bali Bersuara
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pencopotan baliho pasangan capres Ganjar – Mahfud MD serta atribut PDIP yang terpajang di lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi di Balai Desa Batubulan dan Pasar Bulan, Batubulan, Gianyar masih jadi sorotan publik.
Berita ini bahkan masih berseliweran di media sosial dengan beragam komentar dari warganet.
Untuk meluruskan disinformasi yang terjadi, Polda Bali melakukan penelusuran bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra.
Polda Bali juga bertemu anggota Bawaslu Nyoman Gede Putra Wiratma dan Kasubdit Politik dan Pemerintahan Ditintelkam Polda Bali AKBP Wayan Sumara.
Menurut Sekda Bali Dewa Made Indra, pencopotan baliho pasangan capres serta bendera dan atribut partai politik sebenarnya sudah dibahas dan disepakati seluruh pihak pada Minggu (29/10) lalu.
“Jadi, sudah disepakati bersama bahwa lokasi-lokasi kunjungan kenegaraan harus dibersihkan dan dirapikan dengan baik.
Termasuk keberadaan baliho, spanduk dan alat sosialisasi lain yang tidak ada kaitannya dengan substansi kunjungan Presiden, kita bersihkan dalam radius 200 meter,” ujar Sekda Dewa Made Indra, Kamis (2/11).
Sekda Bali mengatakan bahwa kebijakan ini sudah menjadi Protap dalam setiap kunjungan kenegaraan presiden dan wakil presiden.
Pencabutan baliho Ganjar - Mahfud MD saat kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke Gianyar masih memicu polemik di medsos, Sekda Bali bersuara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News