Akun Medsos KPU Bali Diretas, Peretas Pasang Bendera Maroko & Yordania
Hal ini terlihat dari tampilan awal di mana gambar dan biodata telah diubah, dengan turut disematkan bendera negara Maroko dan Yordania serta keterangan lainnya yang berbeda dari tampilan awal.
KPU Bali hingga saat ini masih berupaya memulihkan akun media sosial itu.
“KPU Bali sudah berusaha menangani dengan bersurel menghubungi Meta dan menghubungi tim keamanan data, serta humas KPU RI untuk pemulihan akun Instagram kami," kata Gede John Darmawan.
Gede John Darmawan mengatakan kejadian peretasan Instagram resmi lembaganya tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.
Selama dua hari peralihan kepemilikan sosial media KPU Bali, tim humas mengaku tak mengetahui siapa saja masyarakat atau pengikut Instagram tersebut yang telah dikirimi pesan.
Namun, Gede John Darmawan mengatakan beberapa masyarakat dan jajaran KPU sudah memberi report atau laporan terkait unggahan yang dilakukan peretas.
"Kami juga sudah menginformasikan kepada masyarakat serta instansi terkait melalui pesan WhatsApp bahwa Instagram KPU Bali dalam keadaan diretas.
Kami menyarankan tidak menanggapi segala pesan yang dikirimkan," tuturnya.
Akun media sosial KPU Bali jadi korban peretasan, peretas memasang bendera Maroko & Yordania. Sampai saat ini, akun tersebut belum bisa dipulihkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News