Nasib Dermaga Gunaksa Tak Jelas, Fraksi Hanura DPRD Klungkung Merespons Keras

Hal ini berkaitan dengan mahalnya harga tanah, daya tarik wisata, kebutuhan masyarakat atas hak tanah milik dengan penetapan kawasan lindung dalam rangka pelestarian kawasan suci dan kawasan ruang terbuka hijau publik dan privat.

Juru bicara Fraksi Demokrat Gede Artison Andarawata menyoroti perubahan Perda RTRW 2013 – 2033 yang disiapkan sejak 2018, tetapi belum selesai sampai saat ini.

Fraksi Golkar ikut menyoroti keberadaan Dermaga Gunaksa.

Juru bicara Fraksi Golkar Kadek Widia Sumartika mengatakan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali membuat nasib Dermaga Gunaksa kian terkatung-katung.

Fraksi Golkar lantas mempertanyakan, apakah Dermaga Gunaksa bakal dihapus atau ada kebijakan lain.

Hal serupa juga berlaku untuk Pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida milik pusat yang mangkrak, dan belum jelas nasibnya seperti sekarang.

Juru bicara Fraksi Nasdem Wayan Mudayana fokus menyorot proses legislasi dalam pembahasan perubahan Perda RTRW Klungkung. (lia/jpnn)