Ade Armando Pendukung Garis Keras Jokowi, tetapi Tolak 3 Periode

Sebelum babak belur dihajar massa, Ade Armando kepada awak media mengaku tidak ikut dalam aksi demonstrasi bersama mahasiswa tersebut, tetapi memberikan dukungan secara moril.

"Saya salah satu pihak yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu," kata Ade Armando di depan Gedung Parlemen, Senin itu.

Pria kelahiran 24 September 1961 itu lantas membeberkan alasannya menolak masa perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu.

Menurut Ade, jika itu terjadi artinya perlu adanya amendemen UUD 1945 yang bakal memakan waktu lama.

Oleh karena itu, demo mahasiswa itu harus menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024 agar membatalkan wacana tersebut.

"Mendingan pesan langsung sampai ke partai politik, pihak-pihak yang berusaha menginginkan adanya amendemen," beber Ade Armando. 

Namun, di depan Gedung DPR RI, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat demo 11 April.

Ade babak belur dikeroyok oleh sekelompok orang yang bergabung ke dalam aksi demo BEM SI tersebut. (fat/jpnn)