Rusia Balas Cemooh Zelenskyy, Hancurkan Mariupol, Tahan 1.026 Marinir Ukraina
bali.jpnn.com, UKRAINA - Rusia belum berhenti menyalakan mesin perangnya di Ukraina.
Rusia masih terus membombardir kota pelabuhan Mariupol meski Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Rabu kemarin (13/4) mencemooh pernyataan Moskow bahwa perang melawan negaranya telah gagal dengan tewasnya 20 ribu serdadu Rusia.
Presiden Zelenskyy terus mengolok-olok Rusia dengan mengatakan kegagalan mesin perang mereka melawan teknologi yang lebih rendah dan warga Ukraina yang tidak pernah putus asa menghadapi agresi Moskow.
“Di Rusia, sekali lagi saya katakan bahwa apa yang mereka sebut dengan ‘operasi khusus’ seharusnya sesuai rencana.
Namun, sejujurnya, tidak ada seorang pun di dunia mengerti betapa rencana itu bisa terjadi,” kata Presiden Zelenskyy dalam rekaman video.
“Bagaimana sebuah rencana yang mengatur kematian puluhan ribu tentara mereka sendiri dalam perang lebih dari sebulan dapat terjadi? Siapa yang menyetujui rencana seperti itu?" katanya dilansir dari Reuters.
Cemoohan itu langsung direspons Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan Rabu kemarin 1.026 tentara Ukraina dari Brigade Marinir ke-36, termasuk 162 pejabat, menyerah di kota pelabuhan Mariupol yang dikepung.
Militer Rusia membalas cemooh Presiden Zelenskyy dengan menghancurkan kota pelabuhan Mariupol dan menahan 1.026 marinir Ukraina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News