Setara Institute Sebut Depok Kota Intoleran, Wakil Wali Kota Protes Keras
Dengan adanya survei tersebut, IBH berharap masyarakat tidak menjadikan hal itu sebagai patokan karena pada kenyataannya hasil survei tidak seperti kenyataan di lapangan.
“Kita semua hidup rukun-rukun saja.
Bahkan, visi kami mewujudkan Kota Depok yang berbudaya berdasarkan kebhinekaan.
Itu jelas ya kebhinekaan masuk dalam visi ketiga Kota Depok,” klaim Wakil Wali Kota Depok.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan bahwa Kota Depok memiliki program pemberian dana insentif untuk pembimbing rohani dari semua agama.
“Baik muslim, nasrani, dan agama lain, semuanya kami berikan. Tujuannya agar seluruh warga Depok diajarkan tentang pemahaman keagamaan dan bisa saling menghormati,” jelasnya.
Menurutnya, Kota Depok juga memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menangani setiap persoalan yang muncul dari berbagai agama, untuk diselesaikan bersama.
“Selama saya jadi Wakil Wali Kota Depok, tidak ada persoalan-persoalan terkait intoleran yang sampai ke kami, semua rukun-rukun saja,” paparnya. (mcr19/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Disebut Kota Intoleran, Begini Komentar Pedas Wakil Wali Kota Depok
Setara Institute merilis hasil survei yang menyebut Depok Kota Intoleran di Indonesia, Wakil Wali Kota IBH melayangkan protes keras
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News