Setara Institute Sebut Depok Kota Intoleran, Wakil Wali Kota Protes Keras

Selasa, 05 April 2022 – 20:18 WIB
Setara Institute Sebut Depok Kota Intoleran, Wakil Wali Kota Protes Keras - JPNN.com Bali
Jalan Margonda di Depok, Jawa Barat, pusat bisnis dan perkantoran di Kota Depok. Kota Depok diklaim paling intoleran di Indonesia versi hasil survei Setara Institute. Foto: Lutviatul Fauziah/JPNN.com

Sebuah lembaga independen sah-sah saja melakukan sebuah survei, tetapi hal itu harus dilandasi dengan indikator yang jelas.

“Pemerintah sudah mengeluarkan indikator kerukunan umat beragama, Depok yang merupakan bagian dari Jawa Barat mendapat 72,7 persen. Artinya toleransi di Kota Depok cukup tinggi," ujar Wakil Wali Kota Depok IBH.

Menurutnya, survei bisa dilakukan oleh siapa saja dan bisa mengeklaim apa saja.

Namun, yang layak dan patut membuat indikator itu adalah lembaga resmi pemerintah.

“Seperti indikator kemiskinan di Depok terendah ketiga yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), itu  jelas lembaganya,” kata IBH.

Dalam membuat survei seharusnya lembaga tidak menyudutkan sebuah daerah karena itu tidak baik. Apalagi kalau hasilnya dipergunakan untuk mengadu domba, membuat gelisah masyarakat Kota Depok.

“Ada yang bilang 'aduh saya menyesal tinggal di Depok' kan lucu.

Segala temuan yang ada jangan dijadikan itu alasan untuk menjelekkan sebuah kota, tetapi bagaimana mencari jalan keluar terhadap persoalan itu,” tuturnya.

Setara Institute merilis hasil survei yang menyebut Depok Kota Intoleran di Indonesia, Wakil Wali Kota IBH melayangkan protes keras
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News