Nyoman Parta Sentil Bank Himbara, Tuntutannya untuk Pelaku Wisata Bali Mendesak
bali.jpnn.com, JAKARTA - Industri pariwisata di Pulau Bali mulai menggeliat, tetapi belum sepenuhnya pulih.
Tidak sedikit perusahaan yang bergerak di sektor industri pariwisata di Bali bangkrut akibat kontraksi perekonomian imbas pandemi Covid-19.
Sejak akhir 2021 hingga saat ini, baru sebagian kecil perusahaan yang kembali bangkit setelah sebelumnya sempat mengalami kebangkrutan.
Baca Juga:
Kondisi ini mendapat perhatian serius legislator asal Bali, I Nyoman Parta saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (31/3).
"Banyak perusahan mengalami stagnasi bahkan kebangkrutan," kata Nyoman Parta di depan pimpinan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Di awal Covid-19, jelas Parta, mereka mengajukan program restrukturisasi 3-6 bulan, tetapi ternyata Covid-19 berjalan lebih dari dua tahun.
"Setelah 2 tahun, hotel, restoran, dan akomodasi pariwisata tutup sekarang mau bangkit kembali seiring mulai berdatangan wisatawan ke Bali," ujar politikus PDIP Bali ini.
Di tengah upaya untuk bangkit, legislator asal Sukawati, Gianyar ini menambahkan, para pelaku usaha di Bali mengalami kendala permodalan untuk recovery.
Anggota DPR RI dari dapil Bali Nyoman Parta menyentil peran Bank Himbara, tuntut ada kredit recovery untuk pelaku wisata di Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
