Program Padat Karya di NTT Selama Pandemi Covid-19 Serap 45 Ribu Tenaga Kerja
bali.jpnn.com, KUPANG - Program Padat Karya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Oktober 2021 dilaporkan mampu menyerap 45 ribu tenaga kerja .
Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT Catur A. Widodo, penyerapan tenaga kerja ini merupakan bagian dari tujuan pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi.
Penyerapan tenaga kerja yang tercatat mencapai 45 ribu orang terdiri dari Padat Karya bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 40 ribu orang dengan anggaran yang terealisasi sebesar Rp 432,7 miliar.
Padat Karya bidang Perhubungan menyerap sekitar 1.200 tenaga kerja dengan realisasi anggaran sebanyak Rp 3 miliar.
Padat Karya bidang Pertanian menyerap sebanyak 3.800 tenaga kerja dengan realisasi anggaran sekitar Rp 8,3 miliar.
“Program Padat Karya telah memberikan dampak langsung bagi masyarakat melalui pendapatan yang diterima dari pekerjaan yang dijalankan,” ujar Catur A. Widodo.
Dengan program ini, masyarakat memiliki sumber penghasilan untuk bisa memenuhi kebutuhan perekonomian rumah tangga di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya daya beli sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT," katanya.
Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu melaporkan program Padat Karya di NTT selama pandemi Covid-19 mampu serap 45 ribu tenaga kerja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News