Polairud Polda NTT Ciduk Nelayan Bima Pelaku Bom Ikan di Perairan Komodo, Duh Aksinya
bali.jpnn.com, LABUAN BAJO - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menetapkan nakhoda KM Nirma Sayang berinisial HJ, 43, sebagai tersangka, Sabtu (25/9).
Nelayan asal Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi tersangka lantaran menangkap ikan menggunakan bahan peledak di perairan Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
“Baru satu orang yang jadi tersangka.
Pelaku berinisial HJ yang juga nakhoda kapal,” ujar Direktur Polairud Polda NTT Kombes Nyoman Budiarja melalui Panit Sidik Subditgakkum Ditpolairud Polda NTT Ipda Suherman di Labuan Bajo.
Menurut Ipda Suherman, kapal penangkap ikan yang digunakan tersangka berukuran 13 GT.
Kapal tersebut berangkat dari Sape dengan tujuan perairan wilayah NTT.
Kapal memuat 11 orang anak buah kapal (ABK) yang berasal dari Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan beberapa barang bukti dari tangan pelaku.
Polairud Polda NTT berhasil menangkap nelayan asal Bima NTB pelaku bom ikan di perairan Pulau Komodo. Polisi mengatakan, pelaku beraksi sejak 10 tahun terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News