Perairan NTT Dilintasi Kabel Listrik Bawah Laut Australia – Singapura, Begini Kata Gubernur Laiskodat
Politisi NasDem meminta pihak perusahaan pelaksana proyek untuk melanjutkan komunikasi terkait dampak yang akan ditimbulkan dari proyek tersebut.
"Silakan paparkan ke tim kami karena tentu ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dari segi lingkungan dan fungsi laut,” bebernya.
Perwakilan PT Sun Cable Indonesia, Eric Dito menjelaskan bahwa proyek kabel listrik Australia-Singapura ini tetap akan melibatkan daerah-daerah di Indonesia.
Proyek ini, kata dia, juga akan memberikan manfaat kepada daerah NTT.
"Kami akan melibatkan berbagai pihak di Indonesia, khususnya sumber daya manusia lingkup lokal maupun nasional selama proses kegiatan pra-rekonstruksi," katanya.
Proyek infrastruktur sepanjang 3.302 kilometer tersebut akan dibangun pada akhir 2024.
Kabel listrik itu akan dipasang dari perbatasan ZEE Indonesia-Australia di Laut Timor melewati Samudra Hindia, Selat Lombok, Laut Bali, Laut Jawa, Selat Gaspar, Laut Natuna, Selat
Riau, sampai ke batas Indonesia-Singapura. (antara/lia/JPNN)
Perairan NTT bakal dilintasi kabel listrik bawah laut Australia - Singapura. Proyek ini mendapat dukungan Gubernur NTT Victor Laiskodat
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News