8 KK Pindah dari Area Sirkuit Mandalika, Ware: Kami Ingin Lombok Maju
bali.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Silang sengkarut pengelolaan lahan di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai ada titik temu.
8 kepala keluarga (KK) yang masih menempati tempat di hak pengelolaan lahan (HPL) akhirnya secara sukarela mengosongkan lahan dan melakukan relokasi secara mandiri.
Salah satu warga yang melangsungkan pembongkaran di Dusun Ujung Lauk, Ware, mengatakan, mendukung ITDC segera menuntaskan pembangunan sirkuit Mandalika.
"Semoga tidak ada yang menghalangi sehingga secara resmi kami siap untuk pindah karena lahan yang kami duduki ini merupakan lahan atas HPL ITDC.
Saya tidak ingin ada beban, semoga Lombok Tengah bisa semakin maju ke depannya," ucap Ware.
Berdasar catatan di lapangan, 8 KK tersebut sebelumnya menempati dua bidang tanah HPL ITDC seluas 2.890 m2 dan 3.250 m2 yang berada di wilayah Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta.
"Kegiatan relokasi mandiri itu sendiri telah dilakukan sejak Sabtu (28/8) hingga Selasa (31/8)," ujar Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro.
Menurut Bram, 8 KK ini merupakan bagian dari 48 KK yang masih tinggal di dalam area jalan kawasan khusus (JKK) dan tersebar di tiga bidang lahan enclave dan 11 bidang lahan HPL ITDC.
Jelang WSBK 2021, 8 kepala keluarga di area Sirkuit Mandalika dilaporkan pindah dan merelokasi diri. Alasan mereka karena ingin Lombok Tengah maju
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News