Muncul 8 Hot Spot di NTT, Ini Sebarannya Versi BMKG
bali.jpnn.com, KUPANG - Delapan titik panas (hot spot) muncul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat musim kemarau.
Kemunculan titik panas berdasar hasil deteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi EL Tari Kupang terjadi pada Senin (16/8) pukul 08.00 – 16.00 Wita.
“Tingkat kepercayaan di atas 80 persen,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, Senin (16/8).
Berdasar citra satelit, sebaran delapan hot spot terbanyak di Pulau Sumba di antaranya Kabupaten Sumba Timur (5 titik), Sumba Tengah dan Sumba Barat masing-masing satu titik.
Selain itu satu titik panas juga muncul di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores.
Menurut Agung Sudiono Abadi, kemunculan hot spot terdeteksi berdasar analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).
“Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi. Pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari,” katanya.
Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflekstivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.
Muncul 8 titik panas di Provinsi NTT berdasar pantauan citra satelit versi BMKG. Masing-masing tersebar di Sumba Timur, Tengah dan Barat, dan Manggarai Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News