Jalur Trans Flores yang Terdampak Longsor Kembali Pulih
bali.jpnn.com, KUPANG - Jalur Trans Flores telah mendapat penanganan dan sudah bisa kembali dilalui
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa jalur Jalan Trans Flores di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores sempat terkena dampak bencana tanah longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Longsor yang terjadi sempat membuat akses Jalan Trans Flores di jalur yang menghubungkan Kabupaten Ende dengan Sikka lumpuh total, namun saat ini sudah ditangani sehingga sudah bisa dilalui kembali," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin (10/1).
Ia menjelaskan hingga Senin pagi, banyak kendaraan yang hendak melintas di jalur tersebut terpaksa tertahan akibat material longsor yang menutupi seluruh ruas jalan di Desa Tomberabu, Kabupaten Ende.
Berikutnya, tim dari pihak Balai Jalan Nasional telah bergerak di lapangan untuk membersihkan material longsor sehingga jalur jalan tersebut sudah bisa dilalui kembali.
"Dukungan alat ekskavator juga dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membersihkan material longsor," katanya.
Ia menjelaskan peristiwa tanah longsor tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa karena tidak ada orang yang melintasi di titik longsor saat kejadian tersebut.
Pihaknya mengimbau agar setiap warga atau pengendara agar tetap meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur Trans Flores yang memiliki banyak titik rawan longsor.
Jalur Trans Flores yang berlokasi di Desa Tomberabu Kabupaten Ende, yang terdampak longsor telah kembali pulih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News