Masuki Puncak Musim Hujan, NTT Diramalkan Seperti Ini
bali.jpnn.com, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Nusa Tenggara Timur saat ini sudah memasuki puncak musim hujan yang dapat berdampak pada cuaca buruk di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Pada puncak musim hujan ini pertumbuhan awan-awan konvektif (awan cumulonimbus) meningkat sehingga dapat memberikan dampak cuaca buruk," kata Kepala Stasiun Meterologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Selas (4/1).
Awan-awan konvektif ini, kata dia, dapat memberikan dampak cuaca buruk, berupa hujan deras disertai kilat/petir, angin kencang, puting beling, dan bahkan hujan es.
"Oleh sebab itu warga di NTT perlu tetap waspada menghadapi potensi ancaman cuaca buruk di puncak musim hujan ini," katanya.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan terkini, dimana terjadi pertumbuhan awan-awan konvektif di NTT yang dipacu dengan adanya gangguan cuaca berupa gelombang equatorial rossby.
Agung mengimbau warga untuk mewaspadai potensi bencana, seperti banjir dan tanah longsor, maupun pohon tumbang atau kerusakan fasilitas lainnya di tempat umum.
Masyarakat, kata dia, tak perlu keluar rumah atau mengendarai kendaraan saat hujan deras terjadi jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.
"Selain itu, mengamankan barang-barang atau dokumen penting agar aman dari ancaman bencana," katanya.
Memasuki puncak musim hujan, wilayah NTT diramalkan akan seperti ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News