Menkum – AKSI Bahas Revisi UU Hak Cipta, Sorot Ekosistem Musik Indonesia

Menkum Supratman menegaskan bahwa saat ini RUU Hak Cipta masih dalam pembahasan di parlemen.
“Kami (Pemerintah Indonesia) menunggu, mudah-mudahan tidak lama draf Rancangan UU (RUU) (Hak Cipta) bisa diselesaikan di parlemen, kemudian pemerintah akan mengambil sikap,” ucapnya.
Ketua Umum AKSI Piyu Padi mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan keluhan insan pencipta lagu kepada Menkum Supratman.
“Banyak senior kami pencipta lagu yang hidupnya tidak sejahtera, belum banyak yang mendapatkan haknya, mendapatkan manfaat dari pertunjukan musik/konser,” kata Piyu.
Menurut Piyu, Perlindungan Hak Cipta bagi para pencipta lagu sebenarnya sudah jelas sejak disahkannya UU Hak Cipta tahun 2014, akan tetapi pasal-pasal dalam UU Hak Cipta banyak yang salah menginterpretasikannya.
“Sehingga terjadi misleading, dan dalam proses implementasi sebuah event/konser musik, hanya pencipta lagu yang tidak mendapatkan haknya,” ucap Piyu.
Piyu berharap RUU Hak Cipta ini nantinya dapat menyejahterakan pencipta lagu, dengan mendapatkan haknya dalam penyelenggaraan konser musik.
“AKSI tetap akan memperjuangkan itu, dan Pak Menteri memberikan respon yang positif, pemerintah berkomitmen untuk melakukan banyak perubahan.
Menkum Supratman Andi Agtas membahas revisi UU Hak Cipta saat menerima kunjungan perwakilan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News