Begini Kisah Bule Rusia Pencari Suaka Sebelum Dipulangkan, Sadar Setelah Ayah Sakit
Saat itu ada mobilisasi pria dewasa untuk ikut serta dalam wajib militer di area konflik.
RK mengaku bahwa dirinya merasa tidak aman untuk kembali ke Rusia pada waktu itu.
“Berdasarkan pengawasan keimigrasian pada awal 2024, RK diketahui menyatakan diri sebagai pencari suaka mandiri yang ingin pulang sukarela ke Rusia,” kata Gede Dudy Duwita.
RK memutuskan untuk pulang ke negaranya setelah mendapat informasi bahwa pemerintah Rusia menyatakan tidak akan ada lagi mobilisasi militer.
“Selain itu, alasan utamanya untuk kembali adalah karena kondisi kesehatan ayahnya yang semakin memburuk,” ucapnya.
Selama tinggal di Indonesia, ia mengaku bekerja sebagai digital nomad, melakukan pekerjaan freelance di bidang advertising secara daring.
Gede Dudy Duwita mengatakan setelah pemeriksaan lebih lanjut dan jajarannya berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan UNHCR, Direktur Jenderal Imigrasi menyetujui proses pemulangan RK pada April 2024.
Setelah RK merasa situasi politik semakin membaik, RK akhirnya dipulangkan Selasa (15/10) kemarin melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan akhir Makhachkala International Airport, Rusia.
Bule 36 tahun berstatus pencari suaka terpaksa dipulangkan setelah dalam masa setahun menunggu di Indonesia tidak mendapat kejelasan dengan statusnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News