Pembunuh Nenek Saudah di Jembrana Bali Batal Dipidana, Ini Pertimbangan Polisi

Rabu, 16 Oktober 2024 – 08:36 WIB
Pembunuh Nenek Saudah di Jembrana Bali Batal Dipidana, Ini Pertimbangan Polisi - JPNN.com Bali
Penyidik Reskrim Polres Jembrana mendampingi AS, pelaku pembunuhan nenek Saudah saat dibawa ke RSJ Bangli, Selasa kemarin (15/10). Foto: ANTARA/Gembong Ismadi

Ketika ditanya kenapa membebaskan AS, sementara sudah tahu yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa, AKP Si Ketut Arya Pinatih punya dalih sendiri.

Menurutnya, saat AS tertangkap, kondisinya masih normal.

Hanya saja sewaktu-waktu gangguan kejiwaan AS bisa muncul.

Kepolisian baru menghentikan proses pidana yang bersangkutan setelah menerima berkas yang dikirim dari Kejari Jembrana.

Dalam lampiran berkas yang diterima kepolisian, AS dinyatakan mengidap gangguan kejiwaan sehingga proses pidananya tidak bisa berlanjut.

"Karena gangguan kejiwaan pelaku bisa setiap saat muncul, sehingga kejaksaan tidak berani memproses lebih lanjut.

Kami ikuti apa yang menjadi keputusan jaksa," tutur AKP Si Ketut Arya Pinatih.(lia/JPNN)

Penyidik Satreskrim Polres Jembrana batal melanjutkan kasus pidana pembunuhan yang melibatkan tersangka AS karena yang bersangkutan gila

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News