Polisi Menemukan Bukti Kekerasan, Mantan Bupati Jembrana & Istri Korban Pembunuhan?
bali.jpnn.com, DENPASAR - Misteri kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84, dan sang istri AAA Sri Wulandari Trisna, 64, yang ditemukan meninggal secara misterius di rumahnya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar, Kamis (8/8) lalu, mulai terungkap.
Berdasar hasil autopsi ditemukan adanya bukti kekerasan atas pasangan suami istri (pasutri) itu.
Ida Bagus Ardana merupakan mantan Bupati Jembrana selama dua periode, yakni 1980-1985 dan 1985-1990.
“Diduga ada yang tidak wajar atas kematian korban,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu (13/9).
Pada tubuh almarhum Ida Bagus Ardana ditemukan sejumlah luka lebam hingga tulang patah.
Akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan menimbulkan patah tulang, patah tulang iga ruas ketiga, keempat dan kelima sisi kanan sehingga mengakibatkan memar pada bagian tengah dan bawah paru kanan.
Pada tubuh Ida Bagus Ardana juga ditemukan luka-luka lecet berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang akibat kekerasan benda tumpul.
Pada pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kasein pada lambung.
Berdasar hasil autopsi ditemukan adanya bukti kekerasan atas kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84, dan sang istri AAA Sri Wulandari Trisna, 64.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News