2 Korban Terseret Arus Pantai Double Six dan Pengeragoan Bali Belum Ditemukan
bali.jpnn.com, KUTA - Kerja keras tim SAR menemukan dua orang korban terseret arus di dua pantai berbeda di Bali, Selasa (19/12), belum membuahkan hasil.
15 orang personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) yang dikerahkan untuk mencari wisatawan lokal asal Tangerang, Ramandika Noprio Pareri, 25, yang hilang terseret arus Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung, Senin (18/12) petang lalu, belum menemukan korban.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Wayan Suwena mengatakan operasi pencarian diperluas dengan menggunakan dua unit jetski dan satu unit rubber boat.
“Upaya pencarian dilakukan sejak pagi, tetapi hingga menjelang petang belum menemukan korban,” ujar Wayan Suwena.
Tim SAR juga menggunakan alat deteksi berupa drone thermal dan aqua eye (alat deteksi di bawah permukaan air) untuk mencari korban.
“Upaya pencarian akan dilanjutkan besok (Rabu) pagi,” kata Wayan Suwena.
Di tempat berbeda, operasi SAR hari kedua, Selasa (19/12) untuk mencari korban Aditya Fikri Ahimsah, 18, yang hilang terseret arus Pantai Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana, Bali, belum juga membuatkan hasil.
Basarnas Bali mengerahkan lima orang personel Pos SAR Jembrana dan satu unit RIB serta rubber boat untuk mencari korban.
2 korban terseret arus di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung dan Pengeragoan, Jembrana, Bali belum ditemukan pada hari kedua operasi SAR
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
