Keluarga Turis Jepang Korban Tragedi Flying Fish Tolak Autopsi, Ada Tersangka?
Namun, penyidik sampai saat ini belum menemukan faktor lain penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa korban, selain karena murni kecelakaan.
Oleh karena kasus tersebut masih bergulir, kata Kombes Jansen, tidak menutup kemungkinan ada tersangka dalam kasus tersebut.
Syaratnya jika ada bukti dan kesaksian yang mengarah pada tindak pidana yang menyebabkan korban tewas.
Bagaimana dengan jenazah korban?
Menurut mantan Kapolresta Denpasar ini, jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Namun, informasi dari Dirpolairud pemulangannya masih menunggu komunikasi lebih lanjut dengan pihak Konsulat Jenderal Jepang.
Jumat (18/8) lalu seorang wisatawan mancanegara asal Jepang berinisial KS, 60, meninggal dunia, sedangkan anaknya berinisial KH, 15, mengalami luka ringan di pelipis kiri setelah terjatuh dari flying fish sekitar pukul 10.00 WITA.
Keduanya mengalami insiden di perairan Tanjung Benoa, tepatnya di depan Pantai Hotel Grand Mirage , Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. (lia/JPNN)
Keluarga turis Jepang korban tragedi flying fish di kawasan wisata air Tanjung Benoa, tolak autopsi, Polda Bali memeriksa 6 saksi, ada tersangka?
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News