Komunitas Ojol di Bali Minta Pemerkosa WNA Brasil Dihukum Berat, Fixed

Menurutnya, citra pengemudi ojol rusak gegara perbuatan Wangkadash Dever alias WD.
Mereka khawatir konsumen enggan menggunakan jasa ojol setelah kejadian ini.
Padahal, menjadi ojol adalah mata pencaharian setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.
"Beberapa hari setelah ada kejadian soal WD itu memang sempat bikin pesanan turun. Untungnya sekarang sudah mulai normal lagi," imbuh Suryadi.
Bikers Online Dewata juga mengapresiasi aparat berwajib yang segera menangkap pelaku Wangkadash Dever alias WD setelah bekerja sama dengan Grab, tempat pelaku bekerja sebagai ojol.
Wangkadash Dever alias WD dijerat penyidik melanggar Pasal 285 KUHP dan Pasal 6 huruf a Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Ancamannya adalah hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Sebelumnya, turis asal Brasil GWL melaporkan kasus pemerkosaan di Polresta Denpasar pada hari Senin (7/8).
Komunitas pengemudi Ojol yang tergabung dalam Bikers Online di Bali minta pemerkosa WNA Brasil Wangkadash Dever alias WD dihukum berat, fixed
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News