BNN: 284 Juta Penduduk Dunia Jadi Korban, Uang Hasil TPPU Narkotika Menggiurkan
bali.jpnn.com, BADUNG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan tren penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba cenderung meningkat dan makin mengkhawatirkan.
Berdasar data UNODC World Drug Report 2022, jumlah pengguna narkotika di dunia sebesar 284 juta pada rentang 15 – 64 tahun.
Angka ini tersebar hampir di seluruh negara belahan dunia, didominasi generasi muda pada usia produktif.
“Kondisi ini mengakibatkan timbulnya kesehatan dan sosial yang sulit dipulihkan,” ujar Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose saat puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Senin malam kemarin.
Kondisi ini diperparah hanya 20 persen penyalahguna narkotika yang mendapat layanan rehabilitasi.
Hal ini tentu menjadi keprihatinan dunia dan perlu mendapat perhatian serius semua pihak.
BNN RI juga mengungkap peredaran uang hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika ternyata sangat besar dan menggiurkan.
Berdasar data BNN RI, pada periode 2021 hingga pertengahan 2023, uang hasil TPPU narkotika mencapai Rp 187,5 miliar.
Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose mengungkap 284 juta penduduk dunia jadi korban narkoba, uang hasil TPPU narkotika menggiurkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News