Kadisdik Denpasar Syok Polisi Ciduk Pelajar SMP Terlibat Kematian Pria NTT, Miris
AA Gede Wiratama mengatakan pelajar bersekolah hanya enam jam, selebihnya di rumah dan bergaul dengan teman-temannya.
Oleh karena itu, pengawasan seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan sekolah.
Tanggung jawab terbesar ada pada orang tua.
“Peran orang tua sangat besar. Mengapa membiarkan anak di luar rumah sampai dini hari,” ucap AA Gede Wiratama.
Kadisdikpora Denpasar menambahkan para pelajar SMP yang terlibat penganiayaan korban sampai tewas, lulus tahun ini.
“Proses hukum selanjutnya, kami serahkan kepada pihak kepolisian,” paparnya.
Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, kasus penganiayaan yang berujung kematian bermula ketika korban berjalan seorang diri di Jalan Cok Agung Tresna, depan TVRI Denpasar.
Pada saat melintas seorang diri pukul 03.00 WITA, korban tetiba ditendang salah satu pelaku yang sedang naik motor bersama teman-temannya.
Kadisdik Denpasar AA Gede Wiratama syok polisi Denpasar menciduk pelajar SMP yang terlibat Kematian Pria NTT Yohanis Naikoi, miris
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News