Kelamin Oknum Dosen Mendadak Berdiri saat Melihat Bocil di Bandara Bali, OMG!
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen bernama Ferdinandus Bele Sole, 37, terhadap seorang bocah cilik (bocil) berinisial SK, 13, Rabu (4/1) lalu di Gate 3 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai Bali, terus berkembang.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali masih berusaha menggali motif sang oknum dosen melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Kasubdit IV Unit PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi mengatakan pihaknya juga masih menunggu hasil visum tim medis RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
"Itu masih kita dalami, sementara ini belum bisa kami pastikan, apakah itu (korban) menjadi target, apakah itu memang spontan atau apa.
Kami sementara ini enggak tahu karena dari pelaku itu barangnya (kelamin) sudah berdiri saat melihat anak kecil, ada keinginan untuk melakukan itu (pencabulan)," kata AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi.
AKBP Srinadi mengatakan penyidik Unit PPA Polda Bali telah meminta pendampingan terhadap korban pelecehan seksual kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang, Banten.
Perwira menengah Polri ini mengatakan kondisi psikologis dan mental korban sangat terganggu, di mana pada saat melapor masih dalam kondisi ketakutan dan trauma.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban di Polda Bali, pihaknya langsung memohon pendampingan terhadap korban anak ke P2TP2A Kota Tangerang, Banten.
Terungkap, penyidik Unit PPA Ditreskrimum Polda Bali menyebut kelamin oknum dosen pencabul mendadak berdiri saat melihat bocil di Bandara Bali, lantas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News