63 Persen Tersangka Narkoba di Bali dari Luar Pulau, Ungkap Apotek Sabu-sabu di Buleleng

Jenderal polisi bintang satu ini lantas mencontohkan salah satu kasus peredaran tahun ini yang modusnya cukup menarik ditemukan di Desa Sidetapa, Buleleng.

Di Sidetapa, BNN Bali mengungkap peredaran narkotika yang bandarnya berfungsi seperti apotek bagi para pengguna.

Rumah pengedar itu menjadi tempat membeli dan menggunakan sabu-sabu.

Apotek sabu-sabu itu dikelola oleh satu keluarga beranggotakan 11 orang.

Brigjen R. Nurhadi Yuwono mengatakan sabu-sabu masih menjadi salah satu narkotika yang paling banyak disita oleh BNN dari tangan Bandar dan pengedar di Bali.

Ganja pada tahun ini masih menempati urutan teratas untuk jenis narkotika yang paling banyak disita oleh BNN Bali, yaitu sebanyak 19.203,02 gram, kemudian sabu-sabu 2.792,07 gram, kokain 1.061,89 gram, ekstasi serbuk 34,55 gram, ekstasi 177 butir, ganja sintetis 14,35 gram, hasis 9,26 gram, dan heroin 8,09 gram.

“Tahun ini, varian narkotika yang diungkap lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di antaranya terdapat tren penyalahgunaan narkotika jenis kokain dan heroin di kalangan wisatawan asing,” paparnya.

Oleh karena itu, Brigjen R. Nurhadi Yuwono menyatakan pihaknya pada 2023 bakal melanjutkan kerja-kerja pemberantasan dan penindakan narkotika yang fokus pada pengedar serta bandar. (lia/JPNN)