Korban Ledakan Kompor Mayat Jalani Operasi Selasa Pagi, Dokter Roy Ungkap Fakta Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Korban ledakan kompor mayat saat upacara Ngaben massal di setra (kuburan) Desa Adat Selat, Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat lalu (19/8), berangsur membaik.
Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Prof Ngoerah Dr dr Agus Roy Rusly Hariantana mengabarkan dua orang korban segera menjalani operasi setelah kondisinya stabil.
Menurut rencana, kedua korban akan menjalani operasi, Selasa (23/8) pagi.
Dua pasien yang akan dioperasi terlebih dahulu adalah I Gusti Ngurah Pradita (11) dan Ketut Adi Wiranata (32).
"Kedua pasien ini rencananya dilakukan tindakan operasi pembuangan jaringan mati.
Operasi kita lakukan besok pagi, pasien berumur 11 tahun dan 32 tahun," kata Dr dr Agus Roy Rusly Hariantana di Denpasar, Senin (22/8).
Dokter Roy mengatakan operasi ini bertujuan membuang jaringan mati dan pengambilan kulit baru agar tidak terjadi infeksi.
"Hari ini kita mengoptimalkan kondisi pasien, kita lihat kondisinya, apakah darahnya normal atau tidak, andai nanti darahnya turun, kita siapkan dengan transfusi darah," ujar dokter Roy.
Dua korban ledakan kompor mayat saat upacara Ngaben massal menjalani operasi Selasa pagi di RSUP Prof Ngoerah, Dokter Roy ungkap fakta ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News