Korban Ledakan Kompor Mayat Jalani Operasi Selasa Pagi, Dokter Roy Ungkap Fakta Ini
Dokter Roy menjelaskan bahwa kedua korban ledakan kompor yang akan dioperasi Selasa pagi, saat ini telah sadarkan diri dan dapat menerima asupan makanan serta minuman.
Ketika datang keduanya mengalami luka bakar di bawah 70 persen.
Pasien usia 11 tahun ini mengalami luka bakar 38 persen, termasuk persentase cukup tinggi untuk anak-anak.
“Saat ini kondisinya stabil, tetapi ada demam sedikit.
Lalu yang usianya dewasa, luka bakarnya 54 persen atas nama Ketut Adi Wiranata, kondisinya cukup stabil karena tidak ada sesak dan panas," tuturnya.
Selain itu, ada dua pasien lainnya atas nama Gusti Made Budiarta (49) dan Kadek Dwi (30), rencananya dioperasi pada hari Rabu (24/8) menyesuaikan dengan kondisinya terlebih dahulu.
Saat ini RSUP Prof Ngoerah masih menangani empat pasien korban ledakan kompor Ngaben massal di Gianyar.
Dari total sembilan korban, sebanyak enam orang dengan luka bakar paling berat ditangani rumah sakit ini, tetapi dua orang pasien dengan luka bakar mencapai 98 persen dan 94 persen telah meninggal dunia.
Dua korban ledakan kompor mayat saat upacara Ngaben massal menjalani operasi Selasa pagi di RSUP Prof Ngoerah, Dokter Roy ungkap fakta ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News