Pedagang Grosir Sembako FK Buka Suara, Berdalih Bangkrut, Siap Tanggung Jawab

Sebelum bangkrut, transaksi jual beli antara dirinya dengan mitra pelanggan dan pabrik atau supplier selalu lancar dan dibayarkan tepat waktu.
"Itu bisa dicek, selama ini saya lancar-lancar saja dan pembayaran selalu tepat waktu," kata ibu muda asal Jember, Jawa Timur ini.
Disinggung soal toko sembako miliknya yang mendadak tutup dan menghilang tanpa jejak, FK mengaku karena bangkrut.
FK bersama suaminya berinisial S diketahui membuka toko sembako dengan menyewa ruko di Jalan Glogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.
"Saya tutup karena memang bangkrut setelah Lebaran (Iduladha) pulang ke toko banyak barang yang hilang, enggak sesuai jumlah stok," ucapnya.
FK berkilah tidak memiliki kewajiban untuk mengabari mitranya soal tutupnya toko meski masih memiliki tanggungan order barang hingga ratusan juta rupiah.
"Kenapa harus konfirmasi, sedangkan mereka sudah tahu saya tinggal di sebelah toko," dalih FK.
Beberapa mitra usaha yang mengaku menjadi korban penipuan sempat mengecek ke lokasi toko, tetapi tidak mendapati FK dan keluarganya.
Pedagang grosir sembako berinisial FK buka suara setelah dipolisikan para mitra, berdalih bangkrut dan siap tanggung jawab atas apa yang terjadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News