Arhanud dan Armed Kodam Udayana Dirancang 2019, Kawal Perbatasan RI dengan TL dan Australia
bali.jpnn.com, DENPASAR - Dirancang sejak 2019 silam, Kodam IX/Udayan akhirnya memiliki satuan tempur di luar raider, zipur dan mekanis.
Dua satuan tempur yang dibidani sejak Pangdam Udayana dijabat Mayjen TNI Benny Susianto itu adalah Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Batalyon Artileri Medan (Armed).
Menurut Majyen TNI Benny Susianto tahun 2019 silam, pembentukan satuan ini adalah untuk mengawal wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dan Australia.
Pembentuan batalyon ini sekaligus untuk mengantisipasi ancaman dan tantangan TNI ke depan.
Termasuk mengamankan wilayah Nusa Tenggara Timur dan Indonesia Timur dari musuh.
Berdasar surat keputusan Panglima TNI Andhika Perkasa, pembentuan dua batalyon itu akhirnya resmi terwujud dengan ditunjuknya dua perwira menengah memimpin dua satuan tersebut.
Penunjukan tersebut berdasar Kep 791.XI.2021, Kep. 1029.XI.2021 dan Kep 795.XI.2021 yang ditandatangani langsung Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa.
Untuk posisi Danyonarhanud 9/AWJ Kodam IX/Udayana akan ditempati Letkol Arh Kiki Aji Wirawan yang sebelumnya lama di Pusdikarhanud Kodiklatad.
Pembentukan Batalyon Arhanud dan Armed Kodam IX/Udayana dirancang sejak 2019 untuk mengawal perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dan Australia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News