Kematian Haryani Jadi Kontroversi, Ini Temuan Terbaru Forensik RS Sanglah
bali.jpnn.com, DENPASAR - Teka-teki kematian Haryani, 51, di bekas kompleks lokalisasi Padanggalak, Denpasar Timur, masih jadi kontroversi.
Ada indikasi Haryani meninggal karena jadi korban penganiayaan. Dugaan mengemuka karena hidung dan mulut korban keluar darah. Benarkah korban meninggal karena dianiaya?
Dokter Forensik RS Sanglah belum memastikan. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada tindakan otopsi untuk mengetahui secara mendalam penyebab kematian perempuan kelahiran Bondowo, Jawa Timur itu.
“Sampai saat ini tidak ada tindakan otopsi,” ujar ahli forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, dikutip dari Radarbali.id.
Yang dilakukan tim forensik baru sebatas melakukan pemeriksaan luar (PL). Hasilnya, tidak ditemukan luka pada tubuh korban.
Bagaimana dengan temuan darah yang keluar dari hidung korban? Menurutnya, pada saat pemeriksaan luar tidak ditemukan darah keluar dari hidung.
Baca Juga:
“Tidak ada keluar darah dari hidung. Kalau bekas digigit semut ada darah sedikit di bagian perut,” papar dr. Dudut.
Sebagaimana diberitakan, saat itu saksi sempat mendengar korban berteriak minta tolong. Saksi pun bergegas datang dan menolong korban.
Yang dilakukan tim forensik baru sebatas melakukan pemeriksaan luar (PL). Hasilnya, tidak ditemukan luka pada tubuh korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News