Sukena Bongkar Awal Mula Memelihara Landak Jawa dan Berujung Masuk Bui

Jumat, 13 September 2024 – 11:07 WIB
Sukena Bongkar Awal Mula Memelihara Landak Jawa dan Berujung Masuk Bui - JPNN.com Bali
I Nyoman Sukena, 38, menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis kemarin (12/9). Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

Nyoman Sukena juga mengakui landak Jawa yang dipeliharanya pernah dipakai saat ada upacara adat di daerahnya.

Namun, setelah upacara adat selesai, landak tersebut dikembalikan lagi kepada terdakwa.

Nyoman Sukena juga ingat kapan waktu pertama kali dirinya memelihara landak tersebut.

Terdakwa juga mengaku tidak pernah bergabung dengan komunitas pencinta satwa.

Begitu pula aturan hukum yang melarang pemeliharaan landak. Dirinya hanya memelihara landak tersebut seperti peliharaan lainnya.

Puncaknya, pada Senin 4 Maret 2024, sekitar pukul 11.30 WITA, datang personel kepolisian dari Polda Bali yang menanyakan legalitas izin pemeliharaan Jalak Bali dan Jalak Putih di rumahnya.

Setelah melihat burung jalak, para petugas juga menemukan empat ekor Landak Jawa yang dipeliharanya di dalam sebuah kandang.

Pada pukul 14.00 WITA, petugas membawa keempat landak tersebut dan dirinya pun diperiksa sebagai saksi.

Nyoman Sukena, warga Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung, Bali, ini mengaku mendapat landak Jawa dari mertuanya yang diperoleh dari kebun.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News