BEM Unud Minta Kemendikbudristek Segera Ganti Rektor Prof Antara, Makjleb
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) Putu Bagus Padmanegara minta Kemendikbudristek segera mengganti Rektor Unud Nyoman Gde Antara yang dijebloskan Kejati Bali ke Lapas Kerobokan kemarin.
Rektor Unud Prof Nyoman Gde Antara bersama tiga tersangka lainnya, yakni IKB, IMY, dan NPS masuk jeruji besi setelah diduga terlibat kasus korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri.
“Segera diganti, minimal ada plt (pelaksana tugas) dari Kemendikbudristek agar kampus tidak berantakan,” ujar Putu Bagus Padmanegara.
"Kami sangat-sangat khawatir terkait berjalannya akademik di kampus.
Masa kami harus ke lapas meminta tanda tangan rektor,” imbuhnya.
Berdasar fakta tersebut, seharusnya Kemendikbudristek segera merespons dengan memberhentikan sekaligus menunjuk plt rektor Unud agar pembelajaran di kampus tidak berantakan.
Baca Juga:
Sejak Senin kemarin, Rektor Unud Prof Nyoman Gde Antara resmi mengenakan rompi oranye bersama dengan tersangka IKB, IMY, dan NPS.
Para tersangka itu dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Badung, untuk ditahan selama 20 hari ke depan.
Ketua BEM Unud Putu Bagus Padmanegara minta Kemendikbudristek segera ganti Rektor Prof Nyoman Gde Antara setelah dijebloskan ke penjara, makjleb
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News