Irjen Johanis: 5 Negara Sepakat Berantas Kejahatan Lintas Batas
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Indonesia mengangkat isu kejahatan lintas batas dan pentingnya meningkatkan kapasitas aparat penegak hukum (capacity building).
Dua isu itu menjadi bagian dari lima isu yang menjadi prioritas kerja sama yang disepakati delegasi lima negara yang hadir pada pertemuan ke-4 Kelompok Kerja Strategi Keamanan Regional Melanesian Spearhead Group (MSG RSS) di Badung, Bali.
Perincian lima prioritas yang dihasilkan dari pertemuan MSG RSS di antaranya pengamanan perbatasan dan maritim dan transnational crime (kejahatan lintas batas).
Kemudian peningkatan ketanggap segeraan terhadap bencana, pengamanan cyber space (ruang siber) dan peningkatan kapasitas pemerintah.
“Lima prioritas ini menjadi kesepakatan bersama,” ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johanis Asadoma.
Irjen Johanis Asadoma mengatakan Polri sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia dalam pertemuan itu, menawarkan kerja sama antar-kepolisian dengan negara-negara anggota MSG RSS, yaitu Fiji, Papua Nugini (PNG), Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.
Menurut Irjen Johanis, kerja sama yang ditawarkan itu mencakup pertukaran informasi, dan peningkatan kapasitas para penegak hukum.
"Kami akan merumuskan (format, red) kerja sama dalam waktu dekat dan kami harapkan itu dapat dilaksanakan pada 2023," katanya.
Kadivhubinter Irjen Johanis Asadoma menegaskan lima negara kawasan Melanesian sepakat berantas kejahatan lintas batas negara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News